Gresik- Pengabdian masyarakat merupakan salah satu wujud pengamalan dari fungsi pendidikan. Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) telah memberikan kontribusi melalui karya ilmiah. Beberapa realisasi dari penelitian ilmiah telah mewujudkan cita-cita Indonesia di era revolusi industry 4.0. Melalui peran berbasis teknologi dan informasi memudahkan pekerjaan masyarakat sesuai dengan kebutuhannya. Salah satunya adalah implementasi pemanfaatan panas matahari pada teknologi pengering ikan.
Kreativitas dalam pengembangan teknologi pengering ikan telah dilakukan oleh dosen Manajemen Rekayasa UISI di beberapa daerah pesisir Gresik. Alat pengering ini menggunakan sistem pemantulan cahaya melalui 3 cermin yang terdapat di alat tersebut. Alat yang memanfaatkan panas matahari diterima lorong kolektor untuk menaikkan temperatur. Sehingga, pengeringan menggunakan alat tersebut lebih cepat 2 jam daripada pengeringan ikan secara konvensional. Selain itu, alat ini juga mudah dibuat secara individu.
Gresik dengan potensi ikan yang besar menjadi perhatian dosen Manajemen Rekayasa (MR) untuk melakukan pengabdian masyarakat. Pendekatan kepada nelayan dan UKM (Usaha Kecil Menengah) pengelohan ikan di Gresik menjadi fokus dosen Manajemen Rekayasa untuk memperkenalkan alat pengering ikan. Kegiatan yang berlangsung salama 2 hari melalui seminar dan diskusi tentang faktor penentu kualitas ikan dan teknologi sederhana pengeringan ikan.
“Selain membahas tentang inovasi terhadap energi MR itu harus bisa mempresentasikan tentang produk yang diciptakannya. Ya seperti ini, alat pengering ikan harus dikenalkan kepada nelayan-nelayan,” ujar Ibu Kuntum Khoiro Ummatin S.T., M.T. saat perkenalan penelitian dosen Manajamen Rekayasa dalam Talkshow Produk MR.