Surabaya- Pembelajaran di departemen Manajemen Rekayasa Universitas Internasional Semen Indonesia (MR UISI) tidak hanya dibatasi dengan materi dalam kelas, tetapi juga mewadahi mahasiswa untuk menggali pengetahuan di luar kelas.
Selasa (22/10) mahasiswa MR semester 5 belajar mengenai operasi bongkar muat serta pembuatan kapal di pelabuhan Berlian, Tanjung Perak, Surabaya. Kegiatan ini berlangsung di BJTI Port (Berlin Jasa Terminal Indonesia) dan PT PAL Indonesia yang diikuti oleh seluruh mahasiswa MR semester 5 dan salah satu pendamping dari dosen MR.
Pembelajaran yang disebut sebagai kuliah lapangan tersebut membahas mengenai operasi di terminal pelabuhan Surabaya. Selain disajikan bekal pengetahuan mengenai perusahaan dan alur operasi jasa bongkar muat, mahasiswa MR diberi kesempatan untuk melihat aset yang dimiliki perusahaan yang dapat dioperasikan serta para pekerja yang sedang melakukan aktifitasnya di pabrik tersebut. Kuliah lapangan ini juga sangat mengundang semangat mahasiswa MR. Hal tersebut bisa dilihat dari keaktifan mahasiswa yang bertanya seputar kegiatan dan perihal yang berkaitan dengan perusahaan tersebut yang dipandu oleh salah satu perwakilan BJTI Port yaitu bapak Parijaya.
“Meskipun dengan metode lama dalam pengerjaannya, BJTI tetap mempertahankan program-programnya ntah untuk soal bisnis, teknologi bahkan untuk pegawainya,” ungkap Pak Jaya saat menjelaskan BJTI port.
Beralih pada pembuatan kapal pada kunjungan ke PT PAL Indonesia. Pembuatan berbagai macam kapal dapat ditemui pada perusahaan ini. Tidak berbeda dengan sebelumnya, mahasiswa dikenalkan berbagai macam produk yang diproduksi dan sejarah perusahaan serta melihat keadaan proses pembuatannya secara langsung yang dipandu oleh Zein Arfian, S.T salah satu bagian corporate communication PT PAL Indonesia.
Bekal pengetahuan dalam kuliah ini sangat penting. Bagaimana strategi dan pengembangannya mampu diolah hingga dapat bertahan seperti saaat ini.
“Inovasi harus terus berjalan, karena dimana tidak berkembang maka kita akan terbilas,” pesan Zein saat penyampaian materi.
“Disini juga terbuka bagi mereka yang ingin lebih dalam belajar tentang kapal. Mumpung mahasiswa harus banyak belajar dan menggali pengetahuan,” imbuhnya.