3 Dosen Manajemen Rekayasa Pergi ke Jepang Ikuti Konferensi Internasional

 

Tokyo – Kuntum Khoiro Ummatin S.T., M.T. atau kerap disapa Ibu Kuntum merupakan salah satu dosen Manajemen Rekayasa (MR) yang sukses mengikuti ICESI (International Conference of Engineering, Science, and Industrial Application) di Jepang. Kegiatan tersebut merupakan konferensi berkelas internasional yang bertepatan di Tokyo University of Science selama 3 hari (22-24/08). Berbagai manca negara turut hadir menjadi peserta di Konferensi seperti Turki, Afrika Selatan, Kanada, Taiwan, Malaysia, Hongkong, dan lain-lain. Kesempatan ini membuka peluang bagi mereka yang menyukai pengetahuan engineering, sains, dan aplikasi industri dan tidak menutup ruang bagi para peneliti, pendidik, cendekiawan, dan mahasiswa pascasarjana untuk bertukar pengetahuannya.

Ibu Kuntum tak hanya sendiri, dua dosen MR turut menemaninya yakni Niswatun Faria, S.T., M.Sc. dan Qurrotin A’yunina Maulida Okta Arifianti, S.T., M.S. Topik yang penelitian yang ia angkat berjudul “Quality Analysis of Refused Derived Fuel as Alternative Fuels in the Cement Industry and its Evaluation on Production”. Penelitian tersebut diangkat dari permasalahan sampah yang ada di daerah Ngipik, Kabupaten Gresik yang diolah menjadi alternative dari batu bara untuk Industri Semen yang berada di Tuban. Adanya konferensi ini membuat beliau untuk melakukan penelitian lebih lanjut dan juga menerapkan disiplin ilmu yang telah didapatnya.

“Saya senang sekali bisa berpartisipasi dalam ICESI ini, karena dalam konferensi ini banyak beberapa peserta yang mengutarakan pendapatnya dan juga mengajukan pertanyaan yang tak ada di pikiran saya,” ujar Ibu Kuntum.

Pada tahun – tahun sebelumnya, beliau sudah pernah mengikuti konferensi penelitian di Thailand, Singapore, dan juga Malaysia. Banyak hal baru yang ia temukan dengan budaya di setiap negara yang berbeda-beda. Hal ini menggugah semangatnya untuk terus berkaya lebih baik lagi. Dan untuk tahun depan beliau memiliki target untuk berangkat ke Eropa agar jangkauannya lebih luas dan banyak hal menarik yang belum pernah didapatkan sebelumnya.

“Jepang menjadi target keberangkatan saya karena saya merasa bosan jika hanya berkecimpung di Kawasan Asia Tenggara saja. Bahkan setelah Ini Eropa menjadi incaran saya,” kata Ibu Kuntum.

Leave A Comment