Gresik – Eky Masbuchin (22 tahun), merupakan mahasiswa Manajemen Rekayasa angkatan 2014 yang lulus dengan pujian. Kategori mahasiswa terbaik yang diraihnya dengan nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi yaitu 3,83. “Usaha yang dikerahkan tak membohongi hasil pencapaian.” tutur Eky saat ditemui pada acara wisuda kedua Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI).
Selain berkuliah di bidang keteknikan, Eky adalah sosok organisator yang pernah menjabat di berbagai organisasi. Diantaranya, pernah menjadi anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UISI, Departemen Kastra (Kajian Aksi Strategis) periode 2014 – 2015, anggota Biro kominfo BEM periode 2015 – 2016. Eky juga aktif di organisasi Himpunan Mahasiswa Manajemen Rekayasa (HIMA MR) periode 2016 – 2017. Selain di kedua bidang tersebut, Eky pernah menjadi ketua UISI MEDIA pada tahun 2016-2017 dan satu-satunya organisasi yang diminati sejak semester 2 hingga kelulusannya tiba.
Selama perjalanannya berkuliah di UISI, Eky (nama sapaan) belum pernah meraih kejuaraan dalam bidang karya tulis ilmiah. Layaknya roda yang berputar, namun ada saatnya berada dibawah dan ada saatnya berada di atas. Tetapi hobi dan minatnya mampu mengantarkannya menjadi pemenang dalam kejuaraan Jujitsu tahun 2016. Terbukti, Eky berhasil meraih juara 2 se-Kabupaten Gresik.
Wisudawan dengan IPK terbaik menjadi hal yang tidak diduga-duga kenangnya. Terdapat kebanggaan tersendiri yang muncul di antara senyuman wisudawan-wisudawati yang menghiasi moment sakral itu. “Sesibuk apapun organisasi, kuliah tetap menjadi prioritas. Memang IPK bukan sesuatu yang penting Ia hanya mengantarkan saja. Tetapi soft skill dan pengembangan diri yang diiringi dengan motivasi lebih penting untuk menjadi lebih maju dan berkembang.” ungkap Eky.